Jumat, 03 September 2010

laporan PPL

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG
Pendidikan adalah suatu proses dalam rangka mengajarkan siswa-siswi untuk mengetahui apa yang sebelumnya tidak diketahui supaya mampu menyesuaikan diri sebaik mungkin dengan lingkungannya, dan dengan demikian akan menimbulkan perubahan dalam dirinya yang memungkinkannya untuk berguna secara erat dalam kehidupan masyarakat. Pengajaran bertugas mengarahkan proses ini agar sasaran dari perubahan dapat tercapai sebagaimana mestinya dan yang diinginkan.

Pada dasaranya pertumbuhan dan perkembangan siswa-siswi bergantung pada dua unsur yang saling mempengaruhi, yakni bakat yang dimiliki oleh mereka sejak lahir dan lingkungan yang mempengaruhi hingga bakat itu tumbuh dan berkembang. Kendatipun dua unsur tersebut sama pentingnya, namun ada kemungkinan pertumbuhan dan perkembangan itu disebabkan oleh bakat saja atau pengaruh lingkunagn saja.

Sekolah sebagai suatu lembaga pendidikan formal, secara sistematis merencanakan bermacam-macam lingkungan, yakni lingkungan pendidikan yang menyediakan berbagai kesempatan bagi para siswanya untuk melakukan berbagai kegiatan belajar. Dengan berbagai kesempatan belajar itu, pertumbuhan dan perkembangan para siswa dapat diarahkan dan didorong ke pencapaian tujuan yang dicita-citakan. Lingkungan tersebut disusun dan ditata dalam suatu kurikulum, yang pada gilirannya dilaksanakan dalam bentuk proses pembelajaran.

Sehubungan dengan hal tersebut, maka mahasiswa FKIP UNLAM sebagai calon tenaga pengajar (eduaktif) di kemudian harinya yang merupakan komponen dari sebuah sekolah mengadakan penelitian secara langsung terhadap situasi pendidikan, baik itu di kelas maupun di sekolah. Karena dengan penelitian tersebut dapat memberikan bekal profesionalisme terhadap para mahasiswa sebagai calon tenaga edukatif.

1.2 TUJUAN OBSERVASI SEKOLAH
Pelaksaan observasi di SMP Negeri 5 Banjarbaru sebagai salah satu bagian program pengalaman lapangan tahap pertama (PPL 1) adalah ditujukan untuk memenuhi persyaratan perkuliahan dan pembentukan profesi guru yang dapat berperan sebagai tenaga pengajar dan pendidik bagi siswanya.
Kegiatan observasi sekolah ini bertujuan untuk:
1. Untuk Pembentukan profesional guru
2. Mengenal fisik sekolah dan pengaruhnya terhadap interaksi belajar mengajar,
3. Mengenal perangkat kurikulum sekolah,
4. Mengenal pelaksanaan tugas guru yang sedang mengajar
5. Mengenal penyelenggaraan administrasi sekolah, dan Mendapatkan
perbandingan antara teori yang diperoleh dengan kegiatan praktik lapangan
berikutnya yaitu PPL II.

1.3 WAKTU PELAKSANAAN OBSERVASI SEKOLAH
Kegiatan observasi sekolah ini dilaksanakan selama 6 (enam) hari yakni dimulai pada tanggal 26 April 2010 sampai dengan 1 Mei 2010.

1.4 TEMPAT PELAKSANAAN OBSERVASI SEKOLAH
Berdasarkan ketentuan dari UPPL, maka observasi yang kami lakukan bertempat di SMP Negeri 5 Banjarbaru yang beralamat di jalan R. O. Ulin, Km. 33 Loktabat, Banjarbaru

1.5 SASARAN OBSERVASI
Praktik pengenalan sekolah pada PPL 1 ini berisi serangkaian kegiatan observasi terhadap kondisi fisik sekolah yang dijadikan tempat observasi sampai kepada pengenalan perangkat pembelajaran sekolah sebagai lembaga pendidikan dan sarana berlangsungnya kegiatan belajar mengajar.

Beberapa hal yang menjadi sasaran dilaksanakannya observasi yaitu:
1. Keadaan sekolah pada umumnya:
a. Keadaan kelas
b. Keadaan guru
c. Keadaan siswa
d. Administrasi sekolah
e. Laboratorium
f. Perpustakaan
g. Fasilitas yang digunakan untuk proses belajar mengajar penjas

1.6 METODE YANG DIGUNAKAN
Untuk memperoleh data dan informasi yang diperlukan dalam pelaksanan observasi ini, maka metode yang digunakan adalah :
1. Pengamatan langsung, yaitu melihat secara langsung keadaan sekolah.
2. Wawancara, yaitu mengumpulkan informasi secara langsung dengan cara menanyakan kepada orang/sumber tentang data yang diperlukan.
3. Telaah arsip atau dokumen, yaitu data yang diperoleh dari sekolah berdasarkan data-data yang didokumentasikan pada bagian tata usaha.












BAB II
PELAKSANAAN OBSERVASI SEKOLAH


2.1 OBSERVASI FISIK SEKOLAH

1. Keadaan sekolah pada umumnya
Nama sekolah : SMP Negeri 5 Banjarbaru
Alamat sekolah : Jalan R. O Ulin Km 33 Loktabat, Banjarbaru
Status sekolah : Negeri
Waktu penyelenggaraan : Pagi hari jam 07.30 – 13.20 Wita
(Hari Jum’at jam 07.30 – 11.00 Wita)

Luas Tanah
Luas Tanah SMP Negeri 5 Banjarbaru adalah 20.000 m

Batas-batasnya
- Bagian Depan = Berhadapan Dengan Jalan Raya
- Bagian Kanan = Stadion Sepak Bola
- Bagian Kiri = Perumahan Penduduk
- Bagian Belakang = Lahan Kosong dan Perumahan Penduduk

Keadaan Ruang
a. Ruang Kelas = Ada 18 ruangan,Luas keseluruhan 912.800 m2
b. Ruang Kepala Sekolah = Ada, Luasnya 36 m2
c. Ruang Tata Usaha = Ada, Luasnya 42 m2
d. Ruang Guru = Ada, Luasnya 112 m2
e. Ruang BP = Ada, Luasnya 30 m2
f. Ruang UKS = Ada, Luasnya 30 m2
g. Ruang OSIS = Ada, Luasnya 56 m2
h. Ruang Perpustakaan = Ada, Luasnya 63 m2
i. Ruang Koperasi = Ada, Luasnya 9 m2
j. Musholla = Ada, Luasnya 64 m2
k. Laboratorium IPA = Ada, Luasnya 1008
k. Laboratorium Komputer = Ada, Luasnya 63 m2

Lapangan Olah Raga
a. Lapangan Bola Voli = Ada, Luasnya 54 m2
b. Lapangan Bola Basket = Ada, Luasnya 86 m2

2. Keadaan Kelas
a. Jumlah kelas ada 18 Kelas, terdiri dari:
1) Kelas VII terdiri dari 6(enam) kelas = VIIA, VIIB, VIIC, VIID, VIIE,
VIIF
2) Kelas VIII terdiri dari 6 (enam) kelas = VIIIA, VIIIB, VIIIC, VIIID,
VIIIE, VIIIF
3) Kelas IX terdiri dari 6 (empat) kelas = IXA, IXB, IXC, IXD, IXE, IXF
b. Ukuran ruang kelas
masing-masing ruang kelas berukuran 16 x 19 m
c. Kondisi ruang kelas
- Ventilasi Udara = Baik
- Cahaya = Baik
- Kebersihan = Baik
- Dinding dan Lantai = Baik
d. Perlengkapan kelas
Perlengkapan kelas yang ada di SMP Negeri 5 Banjarbaru yaitu:
- meja dan kursi guru,
- meja dan kursi siswa,
- papan tulis,
- jam dinding,
- struktur organisasi kelas,
- alat kebersihan,
- gambar pahlawan,
- tata tertib siswa
- gambar presiden dan wakil presiden,
- jadwal piket kebersihan, dan lain-lain.
- Perlengkapan pembelajaran penjas apa saja??
3. Jumlah Siswa
- Kelas VII Berjumlah 188 orang siswa/siswi
- Kelas VIII Berjumlah 220 orang siswa/siswi
- Kelas IX Berjumlah 206 orang siswa/siswi
- Jumlah Keseluruhan Siswa/Siswi adalah 614 orang

2.2 OBSERVASI ADMINISTRASI SEKOLAH
Keberhasilan suatu sekolah, tidak terlepas dari keberhasilan sekolah tersebut dalam mengelola sekolahnya. Administrasi sekolah berkaitan erat dengan segala pelaksanaan yang mempengaruhi berlangsungnya suatu proses belajar mengajar. Tujuan pelaksanaan administrasi sekolah untuk melayani seluruh aktivitas sekolah dan untuk menunjang seluruh kegiatan sekolah.

Jika administrasi sekolah dikelola dengan baik maka kualitas sekolah tersebut dapat dikatakanbaik, namun keberhasilan tidak akan tercapai begitu saja tanpa adanya kerjasama antara kepala sekolah, wali kelas, guru dan tata usaha. Mereka memiliki tugas dan fungsi masing-masing yang berbeda tetapi berperan dalam kemajuan sekolah. Antara lain mencakup:

1. Jadwal Pelajaran
Jadwal pelajaran pada dasarnya sudah dibuat sesuai dengan sistem semester yang berlaku. Jadwal pelajaran ini dibuat secara seksama, terencana, dan terlaksana dengan baik, jadi tidak ada jadwal yang berbenturan antara jam pelajaran yang satu dengan yang lainnya yang diajarkan oleh guru yang sama. Jam belajar yang dilaksanakan di SMP Negeri 5 Banjarbaru untuk hari Senin sampai dengan Kamis dari jam 07.30 – 13.20 Wita terbagi atas 8 (delapan) mata pelajaran dan 2 kali istirahat. Sedangkan untuk hari Jum’at dari jam 07.30 – 11.00 Wita dan untuk hari Sabtu dari jam 07.30 – 12.40 Wita. Jadual untuk penjas masing-masing kelas??

2. Pengelola Sekolah
a. Kepala Sekolah
Kepala Sekolah sebagai pelaksana kepemimpinan pendidikan di sekolah harus memiliki kemampuan dan keterampilan serta dapat menerapkannya dalam berbagai kegiatan.
Adapun tugas kepala sekolah adalah :
1. Memimpin seluruh pengelola semua kegiatan sekolah baik kedalam maupun keluar seperti pelaksanaan pembelajaran , kesiswaan, keuangan, perlengkapan, dan pengajaran serta hubungannya dengan masyarakat.
2. Membuat program sekolah secara keseluruhan.
3. Menyelesaikan tugas dan tanggung jawab kepada pelaksana program
4. Mengarahkan dan mengawasi pelaksanaan program.
b. Wakil Kepala Sekolah Urusan Kurikulum
Tugas-tugasnya adalah :
1. Merencanakan tugas pembagian guru .
2. Menyusun jadwal pelajaran
3. Mengembangkan kegiatan kurikuler
4. Menyiapkan dan mengumpulkan program percawu, satuan pembelajaran dalam buku nilai.
5. Membantu merencanakan, mengawasi kegiatan-kegiatan perpustakaan dan laboratorium.
6. Membantu penilaian supervise kegiatan terhadap guru.
c. Wakil Kepala Sekolah Urusan Kesiswaan
Tugas-tugasnya adalah :
1. Pemantapan disiplin/tata tertib siswa.
2. Merencanakan dan membimbing kegiatan OSIS.
3. Membina sikap, pengetahuan, dan keterampilan dengan bekerja sama dengan bimbingan konseling (BK).
4. Merencanakan pelaksanaan upacara bendera.
d. Wakil Kepala Sekolah Urusan Hubungan Masyarakat
Tugas-tugasnya adalah :
1. Mengatur dan membina hubungan antar sekolah dengan orang tua siswa.
2. Membina pengembangan hubungan antar sekolah, pemerintah, dunia usaha, dan lembaga sosial lainnya.
3. Memberikan keterangan pers dan mengekspose kegiatan-kegiatan sekoalah yang dapat dipublikasikan.

3. Tata Usaha
Tata Usaha bertugas membuat catatan pembukuan dan administrasi lainnya dalam mencapai tujuan yang ingin dicapai. Hubungan antara satu dan lainnya mutlak diperlukan, baik terhadap pimpinan, karyawan, maupun guru serta siswa yang bersangkutan. Dengan demikian akan tercipta kesatuan langkah dan tema dalam menciptakan kualitas pendidikan, khususnya di SMP Negeri 5 Banjarbaru.

4. Kegiatan Siswa
1. Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS)
OSIS merupakan satu-satunya organisasi yang diakui keberadaannya dengan kepala sekolah sebagai pembina utamanya dan setiap siswa sebagai anggotanya.
a. Maksud dan tujuan OSIS
1. Menanamkan kesadaran atas tugas dan tanggung jawab yang diemban OSIS dan seluruh warga SMP Negeri 5 Banjarbaru.
2. Membantu siswa menghayati dan melaksanakan tugasnya sebagai pelajar dan generasi penerus bangsa.
3. Meningkatkan disiplin kerja dan waktu pengurus OSIS khususnya dan warga SMP Negeri 5 Banjarbaru pada umumnya.
b. Pembiayaan OSIS dibiayai oleh seluruh siswa SMP Negeri 5 Banjarbaru dengan membayar iuran setiap bulan. Besarnya iuran ditentukan oleh rapat anggota.

2.3 Observasi Proses Belajar Mengajar
a. Tahap Kegiatan Awal
Pada tahap kegiatan awal mata pelajaran pendidikan jasmani dan kemudian mengabsen kehadiran semua siswa yang mengikuti pelajaran pendidikan jasmani dan kemudian guru memnerikan pemanasan yang disesuaikan dengan materi apa yang diajarkan. Untuk alokasi waktu dalam kegiatan awal adalah kurang lebih 10 menit dan untuk siswa tugasnya adalah mendengarkan dan memperhatikan.

b. Tahap Kegiatan Inti
Setelah melakukan tahap kegiatan awal maka dilakukan dengan kegiatan inti. Didalam kegiatan inti tugas mata pelajaran pendidikan jasmani adalah menyajikan dan menjelaskan materi pokok pelajaran yang akan dilakukan oleh siswa yang mengikuti pelajaran pendidikan jasmani.Penjelasan yang disampaikan oleh guru hendaknya dapat dimengerti oleh siswa serta mudah setelah menjelaskan materi pokok pelajaran siswa diperintahkan untuk melakukan gerakan dengan aktif, artinya seluruh siswa diperintahkan untuk melakukan gerakan berulang-ulang agar pelajaran tersebut dapat dicapai. Untuk alokasi waktu dalam tahakegiatan inti adalah kurang 75 menit dari 2 jam pelajaran (2x45 menit) pendidikan jasmani.

c. Tahap Kegiatan Siswa
Dalam melakukan tahap kegiatan akhir ini siswa diperintahkan tahap melakukan pendingingan. Guru membariskan siswa, kemudian guru menilai hasil belajar siswa dipersilahkan untuk membubarkan barisan untuk mengikuti pelajaran selanjutnya.Tahap kegiatan akhir ini alokasi waktu yanh diberikan adalah lebih 5 menit dari waktu 90 menit.



















BAB III
ANALISIS DAN PEMBAHASAN


3.1 ANALISIS MENGENAI FISIK SEKOLAH

1. Keadaan sekolah secara umum
SMP Negeri 5 Banjarbaru sebagai lembega pendidikan formal tingkat pertama terletak di Jl.R.O.Ulin Km 33 Loktabat telp.(0511) 774433 Bnajarbaru, dilihat dari batas lingkungannya terdapat kondisi yang yang dapat menciptakan kelangsungan proses belajar yang baik.Hal ini cukup berasalan karena sekolah terletak cukup jauh dari jalan raya dan sekililing sekolah dibatasi dengan pagar beton sehingga hiruk pikuk dan keramaian serta terhindar dari berbagai polusi lingkungan.

Kondisi keamanan di SMP Negeri 5 Banjarbaru cukup terjamin karena adanya petugas keamanan (satpam) dan masyarakat sekitar yang menjaga lingkungan selalu dalam keadaan kondusif dan terkendali.

Kebersihan sekolah secara umum dapat terjaga bersih selalu karena hal ini dimungkinkan oleh adanya petugas kebersihan dan para siswa yang selalu membersihkan lingkungan kelasnya masing-masing setiap hari.

2. Keadaan kelas
SMP Negeri 5 Banjarbaru mempunyai 18 kelas yang terdiri dari kelas VII ada 6 kelas, kelas VIII ada 6 kelas, dan kelas IX ada 6 kelas. Kondisi kelas secara umum baik. Cahaya dan sirkulai udara juga baik, cukup untuk menunjang proses pembelajaran.
Ditinjau dari perlengkapan kelas sudah cukup memadai seperti adanya meja dan kursi guru, meja dan kursi murid, papan tulis, papan absensi, struktur organisasi kelas, alat kebersihan, gambar pahlawan, gambar presiden dan wakil presiden, jadwal piket kebersihan, dan lain-lain.

3. Laboratotium
Mutu belajar siswa dari segi alat, ruangan dan kondisi laboratorium sudah cukup lengkap dan layak untuk digunakan untuk menunjang aktivitas pembelajaran.

4. Perpustakaan
SMP Negeri 5 Banjarbaru memiliki sebuah perpustakaan sebagai tempat para siswa mencari buku-buku penunjang pembelajaran untuk kelancaran proses belajar mengajar. Perpustakaan ini juga digunakan para guru untuk mencari dan menambah informasi.

Adapun buku-buku yang dimiliki oleh perpustakaan SMP Negeri 5 banjarbaru adalah:
- buku-buku paket pelajaran,
- buku-buku penunjang pelajaran,
- buku-buku fiksi,
- surat kabar, tabloid, dan lain-lain.

5. Ruang lainnya
Di SMP Negeri 5 Banjarbaru ini memiliki ruang koperasi dan ruang serbaguna. Ruang koperasi ini sangat membantu siswa dalam memenuhi keperluan alat-alat tulis sekolah. Di koperasi ini terdapat alat-alat tulis dan minuman, namun masih belum lengkap dan terlihat kurang menarik minat siswa, karena masih banyak siswa yang pergi ke kantin.

Untuk kelancaran proses belajar mengajar hendaknya ruang WC harus dijaga kebersihannya sehingga baunya tidak membuat proses belajar mengajar terganggu. WC yang terdapat di SMP Negeri 5 Banjarbaru ini sudah cukup memadai dan keadaannya baik dan bersih tetapi masih ada yang kurang bersih yang menimbulkan tak sedap dipandang seperti coretan pada dinding, maka dari itu harus diadakan pembersihan yang rutin dan terjadwal dengan baik sehingga keadaannya akan lebih baik dan bersih lagi.

3.2 ANALISIS ADMINISTRASI SEKOLAH
Observasi terhadap penyelanggaraan administrasi sekolah pada SMP Negeri 5 Banjarbaru dapat memberikan gambaran tentang tata kerja yang berlaku dalam system pengelolaan administrasi sekolah guna menunjang tercapainya tujuan intruksional dan tujuan pendidikan.

1. Jadwal Pelajaran
Jadwal pelajaran pada dasarnya sudah dibuat sesuai dengan sitem semester yang berlaku. Jadwal pelajaran ini dibuat secara seksama, terencana, dan terlaksana dengan baik, jadi tidak ada jadwal yang berbenturan antara jam pelajaran yang satu dengan yang lainnya yang diajarkan oleh guru yang sama. Jam belajar yang dilaksanakan di SMP Negeri 5 Banjarbaru untuk hari Senin sampai dengan Kamis dari jam 07.30 – 13.20 Wita terbagi atas 8 (delapan) mata pelajaran dan 2 kali istirahat. Sedangkan unutk hari Jum’at dari jam 07.30 – 11.00 Wita dan untuk hari Sabtu dari jam 07.30 – 12.40 Wita.

2. Keadaan Siswa
Total keseluruhan siswa SMP Negeri 5 Banjarbaru bulan April 2010 berjumlah 614 orang. Keadaan siswa di sekolah ini dari segi kedisiplinan cukup bisa dikatakan disiplin, karena adanya presensi harian yang harus selalu diisi dan hal ini langsung diawasi oleh guru pengawas harian. Dan kalau dilihat dari segi keantusian terhadap pelajaran, siswa di sekolah ini cukup antusias dan aftif mengikuti seluruh kegiatan.

3. Kantor Tata Usaha
Untuk penyelenggaraan administrasi sekolah SMP Negeri 5 Banjarbaru dilengkapi dengan ruangan khusus kantor tata usaha (TU) ini cukup ideal karena berdekatan dengan kantor kepala sekolah yang dapat memudahkan berhubungan.
4. Partisipasi Guru Dalam Pelaksanaan Sekolah
Disamping tugas pokok guru mengajar, guru turut berpartisipasi dlam penyelengaraan administrasi sekolah terutama dalam bidang kurikulum dan administrasi siswa.

5. Kelengkapan Administrasi Sekolah
Untuk dapat menyelenggarakan administrasi sekolah dengan baik, mutrlak ditunjang dengan kelengkapan yang cukup memadai.Kelengkapan administrasi yang dimiliki oleh SMP Negeri 5 Banjarbaru cukup memadai sebagai sarana penenjang dalan pencatatan dan dokumentasi sekolah sebagai alat penyimpan data dan kelengkapan yang berupa buku daftar, misalnya computer,lemari,gudang,kartu,alat komunikasi dan lain sebagainya.

3.3 Analisis Mengenai Proses Belajar Mengajar
Untuk mengetahui kesan umum mengenai keaktifan siswa mengikuti pelajaran, maka penulis melakukan observasi terhadap guru yang sedang mengajar, Ini dilakukan pada waktu pelajaran berlangsung terutama pelajaran pendidikan jasmani dan kesehatan. Penulis mengambil mata pelajaran pendidikan jasmani dan kesehatan untuk observasi karena disesuaikandengan jurusan penulis sebagai mahasiswa jurusan pendidikan olahraga dan kesehatan.

Dalam kegiatan proses belajar mengajar(PBM), siswa-siswi berpakaian olahraga dan berpakaian rapi (boleh menggunkan sepatu olahraga apa saja khusus untuk pelajaran olahraga).

Situasi belajar mengajar dengan lancar dan baik siswa cepat dan mudah menerima pelajaran dari guru.Dengan pengelolaan kelas yang baik guru, para siswa terlihat aktif dan semua gerakan yang harus dilakukan dapat dilaksanakanoleh siswa.

1.Sikap Guru Didepan Kelas/Lapangan
Guru didepan kelas/lapangan selama pelajaran berlangsung memperhatikan sikap:
a.Tenang dan percya diri
b.Berwibawa
c.Berhubungan dengan siswa secara akrab dan harmonis
d.Kepemimpinan yang demokratis

Dengan sikap guru yang baik dan positif didepan kelas seperti diatas, menjadisiswa penuh antusias dalam proses belajar mengajar serta bersemangat dan bergairah.

2.Metode Mengajar Yang Digunakan
Dalam pertemuan kali ini untuk menyampaikan pelajaran guru menggunakan metode:
a.Ceramah
b.Demokratis
c.Tugas

Dan dalam pelaksanaannya siswa berlatih secara sebagian dan keseluruhan.Penggunaan berbagai metode diatas dilaksanakan cukup terintegrasi dalam konteks penyampaian pokok bahasan.
3.Pemaiakaian Bahasa

Dalam penyampaian materi pelajaran, guru menggunakan bahsa indonesia yang baik dan benar.Selain karean situasi formal dalam proses belajar dan mengajar diluar jam pelajaran pun pada umumnya menggunakan bahasa indonesia, karena dari suku yang beragam.

3.4 Analisis Mengenai Perangkat Pembelajaran
Untuk kelancaran proses belajar mengajar disekolah SMP Negeri 5 Banjarbaru didukung oleh alat pengajaran yang cukup memadai.Alat pelajaran yang dimliki SMP Negeri 5 Banjarbaru terutama untuk bidang olahraga dan kesehatan cukup memadai baik dari segi kualitatif maupun kuantatif.






























BAB IV
PENGAVLIKASIAN PENJAS DISEKOLAH

Di SMP 5 Banjarbaru memiliki alat yang sangat memadai. Sehingga sangat mendukung dalam pembelajaran penjas di sekolah. Alat-alat itu adalah:


1. Bola Basket 4
2. Bola Volly 8
3. Bola Putsal 4
4. Bola Takraw 8
5. Bola Besar 5
6. Matras 1
7. Peluru 8
8. Cakram 4
9. lembing 2
10. Raket 4
11. Net volly 2
12. Net Batminton 2
13. Takraw 2
14. Bed 12










Dan memiliki lapangan yang cukup utuk sebuah sekolah menengah pertama.

1. Meja tennis 1
2. Bak lompat 1
3. Lapangan Basket 1
4. Lapangan Putsal 1
5. Lapangan volley 2
6. lapangan Batminton 1


Di Perpustakan juga terdapat buku-buku tentang penjas, selain dari buku pelajaran penjas untuk kelas VII, VIII, IX. Di antaranya:

1. Rahasia Ilmu Silat. Ks Winar dan Suma Bun. Aneka Ilamu. 2008.
2. Belajar Berenang. David Haller. Pioner Jaya Bandung. 2008.
3. Bermain Sepak Bola. Abdul Rohim. Aneka Ilmu. 2008.
4. Mermain Bola Volly. Munasifah. Aneka Ilmu. 2008.
5. Atletik Cabang Lari. Munasifah. Aneka ilmu. 2008.
6. Teknik Bermain Catur. Daryanto. Aneka ilmu. 2008.
7. Belajar & Berlatih Atletik. Jezz Jarver. Pioner Jaya Bandung. 2005
8. Belajar & Bermain Bola Volly. Dieter Beutelstahl. Pioner Jaya Bandung. 2005.

Di SMP 5 Banjarbaru minat anak-anak untuk olahraga sangat tinggi. Ini tebukti pada saat hari sabtu. Pada hari sabtu SMP 5 Banjarbaru mengadakan hari “Pengembangan Diri”. Di sini anak bebas untuk memili utnuk mengembangkan diri sesuai dengan hobby dan bakat.
Untuk olahraga yang paling di minati adalah Basket dan Putsal.


Dan pada saat keikutsertaan dalam Olimpiade Olahraga Sekolah Nasional (O2SN) 2010. yang bertempat di kampus JPOK UNLAM Banjarbaru. Dari berbagai cabang olahraga yang dikuti ada dua orang yang berhasil menjuarai cabang yang di ikuti tersebuat.

1 Ade Firman, kelas VII.
 Lari 60 M. Juara 3.
 Lompat jauh Juara 4
 Lempar lembing Juara 3
 Tolak Peluru Juara 2

2. M. Taufik Sidiq, Kelas VIII.
 Masuk 5 Besar.





















BAB V
PENUTUP

Laporan ini merupakan hasil observasi yang dilakukan dlam rangka Praktek Pengalaman Lapangan I (PPL I) yang dilakukan selama satu minggu mulai tanggal 26 April sampaui dengan 1 Mei 2010 di SMP Negeri 5 Banjarbaru.

Dari hasil observasi tersebut memperoleh data dan pelaksanaan proses belajar-mengajar dan sekolah sebagai proses kebudayaan.

4.1 KESIMPULAN
Berdasarkan hasil observasi yang dilaksanakan selama 6 hari di SMP Negeri 5 Banjarbaru dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. SMP Negeri 5 Banjarbaru mempunyai posisi yang strategis yang menunjang untuk melaksanakan kegiatan pengajaran.
2. Tenaga edukatif (guru) di SMP Negeri 5 Banjarbaru yang berpengalaman, umumnya dalam latar belakang pendidikannya adalah sarjana dan sarjan muda, yang mana hal ini sangat mendukung kelancaran tujuan pendidikan.
3. Tersedianya tenaga administrasi yang handal dan cukup sehingga sekolah dapat menyelenggarakan kegiatan adminstrasi yang terkoordinir dan terlaksana dengan baik.
4. Proses belajar mengajar berlangsung cukup baik dan lancar karena guru menggunakan perangkat pembelajaran yang sesuai dengan ketentuan kurikulum yang ada.
5. SMP Negeri 5 Banjarbaru memiliki fasilitas-fasilitas yang cukup untuk menunjang pembelajaran.
6. Semua tugas dan kewajiban baik itu dewan guru, staf tata usaha, dan siswa siswi dilaksanakan dengan penuh rasa tanggungjawab.

4.2 SARAN-SARAN
Berdasarkan hasil observasi di SMP Negeri 5 Banjarbaru penyusun mencoba memberikan saran-saran sebagai berikut:
1. Kondisi lingkungan sekolah sudah cukup memadai, tapi hendaknya lebih dioptimalkan kebersihannya dan keamanannya.
2. Sebaiknya rasa persaudaraan dan keramah-tamahan warga sekolah perlu dipertahankan dan lebih ditingkatkan.
3. Kegiatan yang bersifat ekstra kurikuler hendaknya lebih ditingkatkan agar para siswa bisa menyalurkan bakat dan minatnya.
4. Dan untuk pihak/instansi yang terkait hendaknya lebih memperhatikan dan mengutamakan sekolah-sekolah seperti ini. Supaya tercipta pemerataan yang adil dan menyeluruh.



1 komentar: